Hassan al-Basri r.a. berkata: "Ketika saya berkeliling di jalan-jalan kota Bashrah dan di pasarnya dengan seorang pemuda ahli ibadah, tiba-tiba saya melihat seorang tabib yang sedang duduk di atas kerusi."
Dia dikelilingi oleh laki-laki, perempuan dan anak-anak.
Di tangan mereka masing-masing terdapat gelas yang berisi air. Mereka meminta petua dan ubat untuk penyakitnya.
Kemudian, pemuda yang bersamaku maju ke depan tabib, lalu dia berkata:
"Wahai tabib, apakah kamu punya ubat yang mampu membersihkan dosa dan menyembuhkan penyakit hati? "
Kemudian, si tabib itu menjelaskan:
- Ambillah akar pohon fakir bersama akar-akar pohon tawaddhu' (kerendahan hati),
- Campurkanlah padanya tumbuhan taubat,
- Taruhlah ke dalam bekas keredhaan,
- Tumbuklah dengan penumbuk qana'ah,
- Masukkan dalam kuali taqwa,
- Lalu tuangkanlah padanya air malu,
- Didihkanlah dengan api mahabbah,
- Tuangkanlah ke dalam gelas syukur,
- Kemudian kipaslah dengan kipas harapan,
- Lalu minum dengan sudu pujian.
Sesungguhnya jika kamu mengerjakan hal itu, maka akan menjadi ubat bagimu dari semua penyakit dan bencana di dunia dan di akhirat." - Dipetik daripada Kitab Nashaihul 'Ibad, Imam Nawawi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan